Distribusi Sampling
Distribusi Sampling: Contoh Soal
Pada artikel ini dibahas penerapan konsep Distribusi Sampling beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Informasi Awal
Jumlah kalori dalam satu order poutine di sebuah restoran cepat saji mengikuti distribusi normal dengan parameter:
- Rata-rata (\( \mu = 740 \)) kalori
- Simpangan baku (\( \sigma = 20 \)) kalori
Pertanyaan
- Berapa probabilitas bahwa satu order memiliki setidaknya 760 kalori?
- Berapa probabilitas bahwa rata-rata 9 order memiliki setidaknya 760 kalori?
1) Satu Order (\(X \geq 760\))
Karena hanya satu data yang diamati, maka digunakan simpangan baku populasi (\(\sigma\)).
Hitung z-score:
Probabilitas:
Dari tabel normal baku: \(\Phi(1) \approx 0.8413\)
\[ P(X \geq 760) = 1 - 0.8413 = 0.1587 \]
2) Rata-rata 9 Order (\(\bar{X} \geq 760\))
Jika yang dihitung adalah rata-rata sampel, maka penyebarannya lebih kecil dibanding populasi. Variabilitas rata-rata disebut standar error:
Z-score:
Probabilitas:
Dari tabel normal baku: \(\Phi(3) \approx 0.99865\)
\[ P(\bar{X} \geq 760) = 1 - 0.99865 = 0.00135 \]
3) 100 Pegawai (CLT)
Misalkan gaji pegawai di sebuah perusahaan besar memiliki rata-rata \( \mu = 62{,}000 \) dan simpangan baku \( \sigma = 32{,}000 \).
Jika 100 pegawai dipilih secara acak, berapakah probabilitas bahwa rata-rata gaji mereka melebihi Rp66.000?
Penyelesaian
Karena melibatkan rata-rata sampel, berlaku Teorema Limit Tengah (CLT). Distribusi rata-rata sampel:
Hitung z-score:
Probabilitas:
Kapan Gunakan Rumusnya?
- Satu data (X): gunakan rumus z-score dengan \(\sigma\). \[ Z = \frac{X - \mu}{\sigma} \]
- Rata-rata sampel (\(\bar{X}\)): gunakan rumus z-score dengan standar error. \[ Z = \frac{\bar{X} - \mu}{\sigma/\sqrt{n}} \]
Ringkasan
Kondisi | Rumus Z | Hasil Z | Probabilitas |
---|---|---|---|
Satu order ≥ 760 | \( \frac{X-\mu}{\sigma} \) | 1 | 0.1587 |
Rata-rata 9 order ≥ 760 | \( \frac{\bar{X}-\mu}{\sigma/\sqrt{n}} \) | 3 | 0.00135 |
Rata-rata 100 pegawai ≥ 66.000 | \( \frac{\bar{X}-\mu}{\sigma/\sqrt{n}} \) | 1.25 | \(\approx 0.106\) |
Intuisi
Perbedaan hasil muncul karena variabilitas rata-rata sampel lebih kecil daripada variabilitas satu observasi. Dengan \(n\) lebih besar, distribusi \(\bar{X}\) makin menyempit, sehingga peluang nilai ekstrem makin kecil.